FOMO Ikutan Tren Padel Boleh-Boleh Aja, Tapi Jangan Lupa Kenali Risiko Kesehatannya
Belakangan ini, olahraga Padel lagi naik daun banget. Nggak jarang olahraga satu ini diikuti oleh banyak kalangan, mulai dari selebritis, pebisnis, hingga teman kantor karena dianggap seru, modern, dan bisa sekaligus jadi ajang sosial.
Sekilas memang olahraga Padel ini digadang-gadang mirip dengan olahraga tennis. Dimainkan di lapangan berdinding kaca dan memakai raket khusus. Gerakannya pun cepat, intens, dan membuat pemainnya harus sprint serta melakukan pukulan eksplorasif berulang kali yang mana ini menjadi letak poin pentingnya yakni Padel termasuk ke dalam jenis olahraga dengan intensitas tinggi.
Kalau kamu termasuk orang yang jarang olahraga lalu tiba-tiba ikut-ikutan main Padel karena FOMO (Fear of missing out), hati-hati ya! Tubuh yang belum terbiasa bisa jadi kaget dengan gerakan eksplosif yang terjadi berulang-ulang membuat jantung bekerja ekstra keras. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa aktivitas intens yang dilakukan secara mendadak pada orang dengan gaya hidup sedentary (jarang olahraga) bisa memicu serangan jantung mendadak, terutama jika ada riwayat penyakit jantung yang sebelumnya tidak disadari.
Jadi meski kelihatannya cuma olahraga "fun" bareng teman, risikonya bisa jauh lebih besar dari yang dipikirkan.
Ketika Risiko Kesehatan Tak Hanya Berdampak ke Diri Sendiri
Bayangkan jika risiko kesehatan ini benar-benar terjadi pada kamu, seseorang yang sedang menyiapkan masa depan anak lewat tabungan dan rencana dana pendidikan. Dalam sekejap, bukan hanya kesehatan diri yang terganggu, tapi rencana pendidikan anak bisa ikut terancam. Karena itu, punya perlindungan tambahan seperti Asuransi Beasiswa Ciputra bisa jadi langkah bijak yang sering kali luput dari perhatian banyak orang tua muda.
Asuransi Beasiswa Ciputra hadir sebagai solusi untuk menjawab kekhawatiran para orang tua. Produk ini bukan hanya memberikan jaminan dana pendidikan anak, tapi juga menawarkan perlindungan untuk jiwa orang tua yang menjadi tertanggung.
Salah satu manfaat unggulannya adalah Bebas Premi dimana jika orang tua terdiagnosis Serangan Jantung (atau penyakit kritis lainnya) setelah melewati masa tunggu, maka kewajiban membayar premi akan dibebaskan hingga akhir masa pembayaran. Meskipun begitu, kamu nggak perlu khawatir akan Dana Pendidikannya, karena manfaat beasiswanya tetap akan cair secara bertahap sebanyak 5 kali sesuai ketentuan polis. Artinya, meskipun kondisi orang tua berubah, masa depan anak tetap terjamin.
Karena Jadi Orang Tua, Artinya Siap Menghadapi Risiko
Mengikuti tren olahraga memang bagus, selama dilakukan dengan persiapan yang benar. Tapi di balik semangat hidup sehat itu, jangan lupa bahwa risiko bisa datang kapan saja dan dampaknya tidak hanya pada diri kita, tapi juga pada mereka yang kita cintai.
Jadi, sebelum ikut-ikutan tren baru, pastikan kamu juga sudah mengamankan rencana pendidikan anak dari risiko finansial yang tidak terduga.
Referensi: