Editorial
20 November 2017

Ini 4 Tanda Kalau Kamu Makan Terlalu Banyak Gula



Makanan manis seperti kue atau dessert memang sangat nikmat dikonsumsi. Namun, perlu diingat bahwa makanan manis pasti mengandung gula. Mungkin karena merasa terlalu nikmat, tanpa sadar Kamu jadi makan banyak makanan manis sehingga asupan gula pun tak terkontrol.

Padahal, organisasi WHO menyarankan agar jumlah asupan gula maksimal hanya 5% dari kalori harian Kamu. Bagi orang dewasa, berarti Kamu hanya boleh mengonsumsi 25 gram gula atau sekitar enam sendok teh gula per harinya. Apabila asupan gula dalam sehari melebihi yang disarankan WHO, tubuh Kamu pasti akan bereaksi. Kalau tubuh mulai mengeluarkan empat tKamu ini, artinya Kamu sudah makan terlalu banyak gula.

Lamban dalam Beraktivitas

Energi dalam tubuh bakal berada dalam kondisi stabil apabila level gula darah juga stabil. Namun, ketika Kamu makan terlalu banyak gula, gula darah dalam tubuh akan langsung meningkat dan menurun kembali dengan cepat. Hal ini menyebabkan energi Kamu ikut berada dalam kondisi yang tidak stabil. Alhasil, Kamu pun jadi lamban dalam beraktivitas dan merasa tidak semangat.

Selalu Merasa Tidak Kenyang

Tubuh manusia mempunyai hormon leptin yang akan memberi sinyal jika tubuh sudah merasa kenyang. Nah, kelebihan gula dalam tubuh bisa meningkatkan level leptin hingga melebihi normal. Hal ini akan menurunkan sensitivitas tubuh terhadap hormon leptin sehingga Kamu pun jadi susah merasa kenyang.

Dampak satu ini telah dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal berjudul Trends in Endocrinology & Metabolism, Volume 21 Issue 11. Penelitian dilakukan terhadap tikus, di mana mereka diberi banyak asupan gula. Ketika asupan gula mulai dikurangi, efek “selalu merasa tidak kenyang” pun juga ikut berkurang pada tikus tersebut.

Merusak Hati

Terlalu banyak makan gula juga memberi dampak yang kurang baik terhadap organ hati. Asupan gula berlebihan bisa menyebabkan respon stres yang memicu peradangan pada hati. Akibatnya, hati pun harus bekerja lebih keras dari biasanya. Biasanya, orang-orang yang didiagnosis dengan kerusakan hati memiliki asupan soda yang dua kali lebih banyak dari orang biasa.

Umumnya, para penderita kerusakan hati tidak sadar bahwa mereka memiliki penyakit ini. Namun, pada sebagian orang, lemak yang terkumpul akibat gula berlebih akan meninggalkan semacam bekas luka pada hati dan lama-lama akan berpotensi menjadi kerusakan dalam hati.

Diabetes

Saat Kamu makan gula, pankreas mengeluarkan insulin, yang akan membawa gula ke berbagai organ untuk diubah menjadi energi. Jadi, ketika Kamu makan terlalu banyak gula, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak insulin. Jika terjadi terus menerus, hal tersebut bisa menyebabkan resistensi insulin. Artinya, tubuh tak akan mampu merespon insulin dalam jumlah normal sehingga tidak dapat mengolah gula sewajarnya.

Dari yang awalnya berat badan sudah bertambah akibat konsumsi gula dan kalori terlalu banyak, kondisi ini jadi semakin parah akibat adanya gangguan terhadap respon insulin. Apabila terus dibiarkan, hal ini berpotensi membuat Kamu terkena diabetes tipe 2. Karenanya, dalam rangka Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November nanti, yuk sama-sama perangi diabetes dengan tidak makan gula secara berlebihan.

Dengan banyaknya ragam olahan makanan manis di sekitar kita, mengontrol diri agar tidak berlebihan makan gula tentu menjadi tantangan tersendiri. Selain berusaha untuk mengontrol asupan gula dalam tubuh, mendaftar asuransi kesehatan seperti Citra Proteksi Kesehatan dari Ciputra Life juga dapat menjadi langkah bijak untuk melindungi kesehatan Kamu dan keluarga.

 

 

Photo Credit: Foodie Factor (Pexels)